Dalam Orasinya ketua DPC Kota Tangerang Asep Wawan Wibawan menyampaikan rasa Prihatin yang sangat dalam di tahun ini banyak Calon Peserta Didik Baru Berprestasi tidak di terima di Sekolah Negri di kerenakan Domisili calon peserta Didik jauh dari Zona Sekolah tersebut.
Dalam Aksi tersebut di luar dugaan hadir seorang Ibu dengan Anaknya yang membawa Piagam Juara lomba Matematika Tingkat Nasional dengan Air mata yang terus berlinang sang Ibu menyampaikan bahwa hatinya sangat terpukul karna anaknya tidak di terima di SMPN padahal nilai Aanaknya di atas Standar dan secara Akademisi sangat layak di terima di Sekolah Negri. Namun di karnekan Domisilinya di luaran Zona lokasi sekolah dan sistem PPDB Sistem Zonis Anak tersebut tidak di terima di SMP Negri.
" Awalnya saya sangat yakin Anak Saya Pasti di Sekolah Negri Karna Nilai ujian Akhir Anak Saya di Atas standar nilai nilai yang di tentukan Sekolah Negri,Apalagi Anak Saya Pernah membawa nama harum Daerah Kota Tangerang sebagai Juara ke 1 Lomba Matematika Tingkat Nasional..
Namun Apa apa yang terjadi..ternyata anak saya tidak di terima di Sekolah Negri...
Sungguh hati saya sangat terpukul ternyata perjuangan Anak saya telah gigih meraih Prestasi ternyata berakhir seperti ini
Ungkap Ibu tersebut sambil tak kuasa menahan derai Air mata,begitupun juga dengan sang Anak Bola Matanya berkaca-kaca turut merasakan kesedihan yang di rasakan oleh Ibunya..
Rabu, 12 Juli 2017
Rabu 13 Juli 2013 Dewan Pengurus Cabang DPC Gerakan Anak Indonesia Bersatu mengelar Aksi Unjuk Rasa menyikapi kebijakan Pemerintah Daerah Kotak Tangerang yang turut serta menetapkan sistem Zonis Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2017-2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar