Kamis, 25 Mei 2017

Berdayakan Potensi Loka luntukIndonesiaBangkit Bupati Soppeng menghadiri acara Mappanre Temme Sikola Ugi Sekolah Budaya Bugis Latemmamala Angkatan I tahun 2017 di Aula Dinas Pendidikan Kelurahan Lalabatarilau Kecamatan Lalabata pada hari Kamis tanggal 25/05/2017.



Berdayakan Potensi Loka luntukIndonesiaBangkit

Bupati Soppeng menghadiri acara Mappanre Temme Sikola Ugi Sekolah Budaya Bugis Latemmamala Angkatan I tahun 2017 di Aula Dinas Pendidikan Kelurahan Lalabatarilau Kecamatan Lalabata pada hari Kamis tanggal 25/05/2017.

Panitia pelaksana DR.Karim, S.Pd, M.pd dalam laporannya menjelaskan Budaya dan Bahasa Bugis merupakan potensi lokal khususnya di Kabupaten Soppeng ini. Kemerosotan karakter dan identitas anak Bangsa boleh jadi karena mereka tidak cinta lagi dengan bahasanya, bahkan banyak generasi kita di tanah Bugis ini malu berbahasa bugis, padahal potensi terkandung dalam bahasa bugis sangat sarat dengan

makna. Oleh karena itu sebagai orang bugis didaerah bugis wajib hukumnya mempertahankan budaya dan bahasa bugis ditengah-tengah serangan budaya dan bahasa asing. Kehadiran sekolah bugis latemmamala Soppeng ini memiliki peran yang strategis untuk

melatih dan memperkuat lagi pemahaman guru-guru terhadap budaya dan bahasa bugis yang selanjutnya ditransfer ke siswa-siswa. Dengan pemahaman budaya dan bahasa bugis yang baik dan benar, akan menjadi salah satu pembangkit dan kekuatan untuk membangun karakter dan identitas generasi muda yang dimulai dari sekolah.

Ketua Pembina Sekolah Budaya Bugis Latemmamala DR. H.Ajiep Padindang, SE, MM dalam sambutannya menuturkan sekolah budaya bugis Latemmamala adalah Gerakan pembelajar untuk mengenal budaya

bugis dan aksara bugis. Di Sekolah bugis ini telah dilakukan berbagai diskusi  untuk menanamkan budaya budaya bugis di Soppeng, kalau di Bone Mappanre Temme para peserta masing masing murid membawa maskaan dan kue kue tradisional, gerakan pembelajaran ini diawali dengan lokakarya dengan satu angkatan dan dapat dijamin alumni menguasai aksara bugis.

Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya menyampaikan Soppeng, Bone dan Wajo tidak bisa dipisahkan. Ketiga Kabupaten ini di kenal dengan nama tellu poccoe. Ada buku yang pernah saya buat yaitu kamus bahasa bugis dengan penulis atas nama colli pujie yang merupakan penyalin asli bahasa bugis. Di harapkan kita daoat mempelajari sejarah tanah kelahiran kita. Jangan sampai Budaya di Soppeng hilang dan terlupakan. Soppeng merupakan daerah yang mempunyai banyak keunikan.  Bahkan di soppeng ditemukan fosil fosil yang bersejarah termasuk fosil ikan, kura kura dan babi hutan, Kami menyiapkan tanah 5 hektar untuk dibuat museum dan kami berupaya untuk menarik semua fosil2 yg ada didaerah lain agar dibawa ke soppeng.

Turut hadir dalam acara ini Kadis Pendidikan, Para kepala UPTD SD
Se Kabupaten Soppeng, Para kepala SD bersama guru bahasa daerah serta tamu undangan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar