Media Gaib.COM, MAKASSAR - Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah cukup istimewa di mata PDIP Sulsel. Ia baru satu-satunya bakal calon gubernur Sulsel, yang diantarkan formulir pendaftaran secara langsung di kediamannya, Kompleks Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Jumat (26/5/2017).

Pengurus PDIP Sulsel mengantarkan formulir pendaftaran untuk Nurdin Abdullah, di Kompleks Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Makassar, Jumat (26/5/2017).

PDIP Sulsel Istimewakan Nurdin Abdullah
26 May 2017 16:37

Media Gaib.COM, MAKASSAR - Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah cukup istimewa di mata PDIP Sulsel. Ia baru satu-satunya bakal calon gubernur Sulsel, yang diantarkan formulir pendaftaran secara langsung di kediamannya, Kompleks Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Jumat (26/5/2017).

Pagi tadi, bakal calon gubernur Sulsel lainnya, Abdul Rivai Ras mendatangi sekretariat PDIP Sulsel untuk mengambil formulir pendaftaran. Sore ini, giliran tim mantan Kapolda Sulsel, Burhanuddin Andi juga menyambangi kantor PDIP Sulsel.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Gony mengatakan, ada sejumlah alasan yang membuat partainya memilih Nurdin Abdullah, sebagai calon pertama yang diantarkan formulir pendaftaran.
"Tentu kita sebelum datang ke sini, sudah ada komunikasi yang dalam dilakukan Pak Nurdin dengan tim Deks Pilkada kami. Kami melihat, bahwa sosok Pak Nurdin ini, sosok yang hebat, alumni Unhas, alumni Universitas Kyushu Jepang,  Bupati Bantaeng dua periode. Itu alasan kami untuk mendatangi beliau, dan beliau menerima kami dengan tangan terbuka," kata Rudy yang ditemui usai menyerahkan formulir pendaftaran untuk Nurdin Abdullah.

Sehingga kata dia, peluang partainya untuk mengusung Nurdin Abdullah dalam perhelatan Pilgub Sulsel yang akan datang, terbuka lebar. Terlebih kata dia, sejak lama, Nurdin Abdullah sudah menjalin komunikasi yang baik dengan PDIP.
"Karena yang kita datangi, yang memiliki peluang diusung PDIP. Karena tidak mungkin kita datangi, memberikan formulir tapi sekedar harapan kosong," tambah legislator DPRD Sulsel ini.
Selain itu tambah Rudy, PDIP akan memasukkan nama Nurdin Abdullah, dalam survei yang akan digelar PDIP. Survei itu kata dia, akan dilakukan oleh lembaga profesional dan independen.
"Jadi dalam formulir itu, akan ada tanda tangan untuk melakukan kontrak dengan lembaga survei. Kita cari lembaga survei yang netral, jadi kami tidak ada urusan dengan lembaga survei itu. Dan hasil surveinya, ekslusif. Hanya milik kita dengan calon, itu yang menjadi pegangan DPP soal siapa yang diputuskan untuk diusung," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Rudy juga meminta secara khusus kepada Nurdin Abdullah, untuk mengikuti fit and proper test, saat mengembalikan formulir pendaftaran nanti. Hasil dari fit and proper test itu, akan menjadi salah satu pertimbangan partainya dalam memutuskna bakal calon yang akan diusung.
"Saat Pak Nurdin datang mengembalikan nanti, langsung bisa wawancara dengan partai. karena melihat kesibukan Pak Nurdin, sebagai bupati dan dosen," demikian Rudy.

Sementara itu, Nurdin Abdullah mengungkapkan apresiasinya atas kedatangan para pengurus PDIP Sulsel itu. Baginya, sebagai partai pemenang Pemilu, PDIP memberikan contoh berdemokrasi yang baik.
"Saya terus terang, saya rasa kaget dan haru mendapat info dari PDIP, mereka akan datang sendiri membawa formulir pendaftaran. Dan saya yakin, banyak pemimpin (calon kepala daerah) di Indonesia yang baik, tapi bukan pengurus partai, dan khawatir jangan-jangan tidak dapat partai," ungkap Nurdin Abdullah.
Diketahui, selain PDIP, Nurdin Abdullah juga sudah mendaftar di Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel. Di DPRD Sulsel, PDIP memiliki 5 kursi, sedangkan PBB 1 kursi. Sedangkan sayarat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, minimal 17 kursi.