Senin, 05 Juni 2017

Desi Utami: Anak Perempuan Tak Perlu Takut Sekolah ke Luar Negeri Mayoritas masyarakat Indonesia beranggapan perempuan diperbolehkan mengembangkan kapasitas diri hanya pada batasan tertentu. Saat ingin bekerja atau sekolah lebih tinggi, selalu dipikir ulang. Saat ingin merantau tanpa keluarga, juga tentunya menjadi



Desi Utami: Anak Perempuan Tak Perlu Takut Sekolah ke Luar Negeri

Mayoritas masyarakat Indonesia beranggapan perempuan diperbolehkan mengembangkan kapasitas diri hanya pada batasan tertentu. Saat ingin bekerja atau sekolah lebih tinggi, selalu dipikir ulang. Saat ingin merantau tanpa keluarga, juga tentunya menjadi

pertimbangan tersendiri, apalagi sampai ke luar negeri, yang belum tentu ada sanak famili. Seringkali ini menjadi rintangan dan pertimbangan banyak orang tua dari perempuan Indonesia, terlebih dalam keadaan

belum menikah dan belum berpekerjaan tetap. Namun hal berbeda dilakukan Mbak Desi Utami yang akrab disapa Uta, dia  bertekad melanjutkan sekolahnya tinggi-tinggi, seperti yang dipesankan Bapak Ibunya. Itu menjadi motivasi tersendiri untuk melanjutkan S2 ke Hokkaido University seorang diri. Status lajang tidak menjadi penghalang, Uta memastikan tidak menyia-nyiakan beasiswa INPEX (International Petroleum Exploration) yang ada di genggamannya.

Mbak Uta bercerita, jangan dianggap hidup di luar negeri akan baik-baik saja. Di balik itu, ada perjuangan luar biasa yang harus dikorbankan. Jauh dari sanak famili, hidup mandiri itu keharusan di tengah kultur yang sangat berbeda dengan negara kita. Di tengah

kesibukan menyelesaikan S2, Mbak Uta juga bekerja menjadi pengajar bahasa inggris di 7 tempat berbeda, presenter di TV Jepang, penyiar radio, dan aktif berorganisasi adalah pilihannya untuk meningkatkan kompetensi dan aktualisasi diri. Tidak ada yang mudah, namun setiap perjuangan pasti ada hasilnya, entah kapan kita bisa memetiknya. 

Mbak Uta berpesan, perempuan tak perlu ragu bersekolah tinggi tanpa didampingi keluarga, pun yang berstatus lajang. Dia yakin, orang yang bersusah-susah sekolah dan berjuang lebih, nantinya pekerjaan akan mengikuti dengan sendirinya,  karena sudah sangat jelas disebutkan dalam Al-Quran, orang yang berilmu  akan diangkat derajatnya lebih tinggi. Pun demikian, sebulan setelah menerima ijazah S2, Mbak Uta diangkat menjadi dosen tetap di Mikrobiologi

Pertanian,  UGM. “Tak ada hasil yang membohongi usaha” katanya.  So, tak perlu takut untuk sekolah lagi, hai perempuan Indonesia! Apapun pekerjaan nanti, menjadi seorang ibu dari anak-anak kita adalah mimpi semua perempuan, bukan? Lalu mendidiknya dengan cara terbaik, tentu dimulai dari pendidikan terbaik kita, kan? Kata Mbak Uta mengakhiri wawancara kami. 

Let us help to realize your dream! Yuk, realisasikan mimpimu lewat “Bimbingan Kuliah ke Luar Negeri” bersama Mbak Uta dan Inspira Solution di kota-kota berikut ini : Jakarta 29 Juli, Surabaya 5 Agustus, Bandung 19 Agustus, Jogja 26 Agustus, Makassar 16 September, dan Medan 23 September.

Usai Workshop sehari full, kamu akan dibimbing mentor lulusan Hokkaido University (Jepang), Universite Paris 1 Patheon Sorbonne (Prancis), University of Cairo (Mesir), Adelaide University (Australia), University of Manchester, dan Durham University (Inggris). Di sana, para peserta bisa berkonsultasi untuk studinya. Pertanyaan & pendaftaran hubungi: WA 0815-7357-1433 atau klik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar