JENEPONTO, -
PULUHAN WARGA NYARIS BENTROK
Lantaran Pemakaman Batudelle ditimbun puluhan warga Kamp. Ujung tanah, Tamaroya, dan Lae-lae, Kel. Tamanroya, Kec. Tamalatea, Kab. Jeneponto, berbondong-bondong kemakam keluarga mereka dengan membawa benda tajam berupa parang, linggis, dan pisau, selasa ( 6/2017)
Pihaknya keberatan makam keluarga mereka ditimbun, hingga wargapun ngamuk dipemakaman sambil berteriak riak“ Bajikannga sitebba-tebba mami tawwa punna kuburanga nitimbingi“ ( lebih baik baku parang saja kalau makam ini ditimbun) dengan nada bahasa yang sama
Selain itu ia pun tambahkan bahwa kami sudah membiayai kuburan anak-anak kami, suami kami, istri kami, dan cucu-cucu kami, mulai dari pasirnya semen batu merah dan tegel sampai bisa sebagus ini pakai uang pribadi bukan uang pemerintah.
Dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun puluhan warga nyaris bentrok antara
pelaksana Penimbun, dengan warga setempat, yang tidak jauh dari tempat tingggal warga, Alasanya bahwa pemakaman ini bukan milik pribadi, Pemakaman ini ada sejak mulai nenek moyang kami dan nenek moyang kalian.
Konon ceritanya sejarah pemakaman ini mulai ada sebelum perkampungan ini terbentuk, lalu kemudian deberi nama Pemakaman Batudalle (Batu Rezeky) karena dari perut ular Tammu Sisi yang terbagi atas tiga bagian antara Kepulauan Boyong dan Kepulauan Lantaka,
Sehingga ketika ada warga yang meninggal dikebumikan di makam batudalle,, yang panjangnya sekitar kurang lebih 500 meter artinya itulah panjang perut ular tammu sisi yang berada ditengah-tengah perkampungan warga Kelurahan Tamanroya
Warga tersebut kemudian bubar setelah beberapa kepala lingkungan datang kepemakaman memberikan penjelasan bahwa makam/kuburan keluarga kalian tidak mungkin ditimbun ini hanya kesalapahaman saja
Kamis, 08 Juni 2017
Media Gaib Jeneponto , - PULUHAN WARGA NYARIS BENTROK Lantaran Pemakaman Batudelle ditimbun puluhan warga Kamp. Ujung tanah, Tamaroya, dan Lae-lae, Kel. Tamanroya, Kec. Tamalatea, Kab. Jeneponto, berbondong-bondong kemakam keluarga mereka dengan membawa benda tajam berupa parang, linggis, dan pisau, selasa ( 6/2017)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar