Senin, 05 Juni 2017

Saya pernah berkunjung ke sebuah industri pembuat kapal laut di Korea Selatan, semacam PT PAL Indonesia di sini. Industri di Korea Selatan tersebut saat ini telah dapat memproduksi kapal selam, sementara PT PAL Indonesia belum padahal usia perusahaannya hampir sama. Kita malah beli dan pesan di sana.



Saya pernah berkunjung ke sebuah industri pembuat kapal laut di Korea Selatan, semacam PT PAL Indonesia di sini. Industri di Korea Selatan tersebut 
saat ini telah dapat memproduksi kapal selam, sementara PT PAL Indonesia belum padahal usia perusahaannya hampir sama. Kita malah beli dan pesan di sana.

Belajar dari kemajuan industri kapal di Korea Selatan ini, harus ada yang diperbaiki dalam mempersiapkan sumber daya manusia.

Saya menceritakan soal ini saat meresmikan SMA Negeri Taruna Nala di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu kemarin. Saya berpesan kepada para pendidik, agar para siswa betul-betul dibina, ditempa, dan menjadi putra-putri yang produktif, kebanggaan bangsa kita. Bukan hanya diisi otaknya, namun jiwa dan kegigihan semangatnya.

Dari SMA Negeri Taruna Mala, saya ke SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang. Di sana saya membagikan 1.539 Kartu Indonesia Pintar. Sekali lagi, saya sungguh-sungguh menitip harapan agar para siswa terus belajar tanpa kenal lelah. Belajar yang baik. Habis Subuh belajar, pulang sekolah belajar, malam hari belajar. 

Dulu pun, semasa kecil, saya belajar lebih keras dari yang lain. Saya tanya ke teman, kamu belajar berapa jam? Dua jam. Saya empat jam. Kamu berapa jam? Empat jam. Saya delapan jam.

Selain itu, jangan lupa beribadah, berdoa, dan berolahraga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar