Hampir satu dekade Agus Arifin Nu’mang mejalankan amanah sebagai Wakil Gubernur Sulsel. Melalui tangan dingin beliau, pencapaian pembangunan di sejumlah sektor dapat terealisasi dengan baik.
Lahir di Makassar, 16 Agustus 1963, Ir. H. Agus Arifin Nu’mang M.S, menjalani masa masa kecilnya di Pangkajene, Sidrap, Sulawesi Selatan. Beliau menyelesaikan jenjang pendidikan sekolah dasar di SD Neg. 1 Pangkajene.
Terlahir sebagai anak yang cerdas dan mandiri, beliau kemudian hijrah ke Tanah Makassar untuk melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya. Tepatnya di SMP Negeri 6 Makassar dan SMA Negeri 1 Makassar.
Ketertarikan terhadap dunia pertanian menjadi alasan beliau mendaftar di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1988. Tahun 1992, beliau berhasil meraih gelar Magister Agrobisnis di Universitas Hasanuddin.
Prestasi dibidang akademik membuat Agus Arifin Nu’mang memilih mengabdi pada bangsa dan negara dengan menjadi dosen Fakultas Pertanian Unhas, sejak tahun 1988 hingga 2000.
Semangat dan dedikasi serta pengabdian pada bangsa dan negara yang dimiliki Agus Arifin Nu’mang menurun dari kakeknya, La Nu’mang, yang dikenal sebagai sosok pahlawan. Sejarah mencatat, La’Numang yang merupakan Penasehat Laskar Ganggawae, rela mengorbankan nyawanya diujung senapan pasukan NICA Belanda, Westerling, untuk mempertahankan kemerdekaan.
Begitu juga dengan sosok ayah beliau, Almarhum H. Arifin Nu'mang, bupati ke 2 Kab. Sidrap ini dikenal sebagai tokoh dibalik suksesnya swasembada beras nasional di era kepemimpinan Pak Harto. Arifin Nu'mang sukses menyeimbangkan roda pembangunan yang menitik beratkan pada sektor pertanian dengan menerapkan pola bertani yang menggunakan pendekatan modern dengan menggunakan traktor pada era 70an. Selain itu, tradisi tudang sipulung menjadi wadah untuk berkomunukasi dengan masyarakat, khususnya petani.
Pencapaian ini mendapat apresiasi dari Presiden Suharto dengan mengunjungi Kabupaten Sidrap di tahun 1977.
Dedikasi Agus Arifin Nu'mang dibidang pertanian tidaklah lepas dari pencapaian Almarhum ayahnya dan pengalaman masa kecilnya. Dimana saat itu, oleh Ayahnya Agus sering diajak ke sawah untuk berinteraksi langsung dengan petani.
Mahasiswa yang dulu dikenal aktif di kampus ini kemudian melanjutkan karir dan pengabdiannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 1999-2004. Di periode yang sama, diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD periode tahun 2003-2004.
Di Priode berikutnya, sebagai anggota legislatif Sulsel, sosok yang dikenal rendah hati ini kembali mendapat amanah dari rakyat dan terpilih sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, periode tahun 2004-2008.
Kerja keras serta eksistensi terhadap pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya bagi masyarakat Sulsel, membawa beliau terpilih sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2008.
Sebuah amanah dan kepercayaan yang diberikan masyarakat Sulawesi selatan kepada beliau untuk membawa perubahan dan kemajuan di tanah kelahirannya.
Keyakinan terhadap agama serta berpegang teguh terhadap nilai-nilai luhur budaya Sulawesi selatan membawa beliau berhasil menjalankan amanah tersebut dan menjawab kepercayaan rakyat di Sulawesi Selatan sehingga beliau kembali terpilih sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada periode berikutnya 2013-2018.
Sebagai Wakil Gubernur, sederet prestasi telah diraih untuk kemajuan pembangunan di Sulsel, diantaranya menjadikan Sulawesi selatan sebagai daerah lumbung padi nasional.
Namun disatu sisi, Agus Arifin Nu’mang menyadari amanah yang diberikan rakyat terhadap dirinya belumlah benar-benar tuntas, masih ada beberapa hal yang membutuhkan sentuhan tangan dinginnya sehingga kesejahteraan untuk semua lapisan masyarakat di Sulsel benar-benar terwujud.
Untuk merealisasikan hal tersebut, sosok yang dikenal sopan dan santun serta mampu bergaul dengan semua kalangan, menyatakan diri siap menjadi Gubernur Sulsel.
#SulselBagus
Senin, 22 Mei 2017
Hampir satu dekade Agus Arifin Nu’mang mejalankan amanah sebagai Wakil Gubernur Sulsel. Melalui tangan dingin beliau, pencapaian pembangunan di sejumlah sektor dapat terealisasi dengan baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar